Pengertian
Diare adalah sebuah penyakit pencernaan yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit, di tandai dengan encernya tinja dibarengi dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya.
Diare memang tidaklah tergolong ke dalam penyakit yang berbahaya, bahkan termasuk sakit yang mudah disembuhkan dan berlangsung hanya beberapa hari saja. Namun, tetaplah jangan menganggap remeh terhadap suatu penyakit. Pasalnya diare juga ada yang kronis (diare berlangsung selama berminggu-minggu) dan bisa menyebabkan kematian.
Diare memang tidaklah tergolong ke dalam penyakit yang berbahaya, bahkan termasuk sakit yang mudah disembuhkan dan berlangsung hanya beberapa hari saja. Namun, tetaplah jangan menganggap remeh terhadap suatu penyakit. Pasalnya diare juga ada yang kronis (diare berlangsung selama berminggu-minggu) dan bisa menyebabkan kematian.
Tahukah Anda ?
Pada tahun 2012 menurut hasil penghitungan Central for Disease Control (CDC), jumlah kematian yang disebabkan oleh diare sebanyak 2.195 jiwa setiap hari. Sementara itu menurut data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2012, kematian yang disebabkan oleh diare berada pada angka 1,5 juta atau 2,7% dari seluruh kematian di seluruh dunia.
Diare menduduki peringkat ke-13 sebagai penyebab kematian semua umur dengan proporsi 3,5% berdasarkan riset Departemen Kesehatan RI. Kemudian menduduki peringkat ke-3 sebagai penyebab kematian berdasarkan penyakit menular. Prevelansi diare tertinggi terjadi pada anak berumur 12-23 bulan, diikuti 6-11 bulan, dan 23-45 bulan.
Penyebab Diare
1. Virus
Protozoa (Balantidium coli, Cryptosporidium sp., Entamoeba histolytica, Giardia Lambia, Ispora belli, Nonpathogenic amoeba), cacing (Capillaria philippinensis, Trematoda, Trichinella spiralis, Trichostrong orientalis, Trichuris trichiura), dan jamur (Aspergillus sp., Candida sp., Zygomycosis sp.) merupakan jenis-jenis parasit yang dapat menyebabkan diare.
Angka prevalansi tertinggi infeksi saluran pencernaan oleh parasit didapatkan pada negara-negara berkembang dengan ekonomi rendah terutama beriklim tropis. Indonesia sebagai sebagai negara berkembang dan memiliki iklim tropis diperkirakan memiliki angka kejadian infeksi parasit yang cukup tinggi.
4. Efek Samping Obat-obatan
Angka prevalansi tertinggi infeksi saluran pencernaan oleh parasit didapatkan pada negara-negara berkembang dengan ekonomi rendah terutama beriklim tropis. Indonesia sebagai sebagai negara berkembang dan memiliki iklim tropis diperkirakan memiliki angka kejadian infeksi parasit yang cukup tinggi.
4. Efek Samping Obat-obatan
Selain membuat penderitanya mengalami banyak gejala terhadap alergi makanan, ternyata alergi terhadap makanan tertentu pun bisa mengakibatkan diare.
6. Intoleransi Laktosa
6. Intoleransi Laktosa
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat membuat usus teriritasi dan membunuh bakteri-bakteri baik pada saluran pencernaan. Sehingga dapat mengubah keseimbangan bakteri di saluran pencernaan dan mengakibatkan konsentrasi bakteri jahat lebih tinggi. Dengan konsentrasi yang lebih tinggi pada bakteri jahat, hal ini dapat mengganggu kemampuan usus untuk menyerap cairan.
8. Faktor Psikologi
8. Faktor Psikologi
Gejala-Gejala Diare
3. Muncul Rasa Mual dan Ingin Muntah
Rasa mual dan ingin muntah biasanya terjadi saat sebelum BAB. Ketika rasa mual dan ingin muntah tersebut terjadi cobalah untuk minum-minuman yang hangat dan kemudian makan-makanan yang memiliki tekstur yang lunak seperti bubur.
4. Dehidrasi
Diare yang disertai oleh demam merupakan kondisi yang cukup sering terjadi. Hal ini diakibatkan oleh infeksi saluran pencernaan.
Cara Mengobati Diare
1. Pemberian Cairan
Cukupilah cairan Anda dengan minum air putih minimal 2-3 liter sehari. Cairan oralit juga menjadi alternatif untuk mengatasi kondisi kekurangan elektrolit dan mineral di dalam tubuh akibat dehidrasi, namun tetap konsultasikan pemakaiannya dengan dokter. Selain air putih dan oralit, Anda juga bisa menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang dengan minum kaldu, teh dicampur dengan madu dan jus buah dengan atau tanpa gula.
2. Pemberian Nutrisi